Sabtu, 24 Januari 2009

Membangun File Server Dengan SAMBA

Hallo semuanya, saya baru gabung di fedora.or.id, saya newbie banget hehehe,,,,so sorry if article is wrong…. Salam kenal buat semua teman2 di fedora comunity.

Saya ingin share neh sedikit pengalaman saya waktu saya membangun file server menggunakan SAMBA. Saya menggunakan fedora core 6 sebagai server dan 10 Windows XP sebagai client. Samba 3.xx sudah terinstall bersamaan dengan fc6 ketika saya menginstallnya, sehingga saya cukup melakukan konfirugasi pada file /etc/samba/smb.conf dan konfigurasi untuk jarigan lan nya. Pertama saya melakukan konfirugasi lan dengan menggunakan perintah-perintah berikut

# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.254

#ifconfig eth0 up

Perintah diatas adalah perintah untuk menambahkan ipaddress pada lancard kita (eth0), perintah ini bisa disimpan di file rc.local sehingga ketika linux di start script ikut dijalankan. Setelah itu saya melakukan mapping untuk semua hosts yang ada, konfigurasinya ada pada file /etc/hosts

192.168.1.1 server

192.168.1.2 dini

192.168.1.3 dina

192.168.1.4 dino

file ini berfungsi untuk melakukan translate dari ipaddress ke nama host, karena linux tidak menjalankan netbios maka kita perlu melakukan konfigurasi ini. Setelah itu saya melakukan pengetesan dengan perintah ping

# ping 127.0.0.1

# ping localhost

# ping 192.168.1.1

# ping server

# ping 192.168.1.2

# ping dini

perintah-perintah ping diatas untuk memeriksa apakah jaringannya sudah benar atau belum, jika tampil pesan request time out atau destination host unreachable berarti jaringan nya belum benar, coba konfigurasi kembali. Setelah jaringannya jalan, saya melakukan konfigurasi samba pada file /etc/samba/smb.conf berikut ini merupakan hasil konfigurasinya

workgroup = msi // nama workgroup jaringan kita

server string = samba // string yang akan ditampilkan pada icon network places

username map = /etc/samba/smbusers // mapping user samba

logfile = /var/log/samba/%m.log

max log size = 50

dns proxy = no

hosts allow = 192.168.1.1/24 // ip komputer yang diperbolehkan

————————————————

[ homes] // home direktori

comment = homes directory

browseable = no

[data] // folder yang dishare

path = /home/data

browseable = yes

valid users = dini, dina, dino

Setelah melakukan konfigurasi samba tersebut kemudian restart samba dengan perintah

# /etc/rc.d/init.d/smb restart

# smbd -D

# nmbd -D

OK jika semuanya berjalan dengan lancar coba test sambanya dengan perintah

# smbclient -L server -N

Jika tampil data-data yang dishare berarti konfigurasi samba berhasil. Sampai disini saya sudah berhasil melakukan konfigurasi samba kemudian untuk tambahan sebaiknya

“username pada samba, linux, dan windows dibuat sama” mengapa ? agar ketika user ingin mengambil atau menyimpan file di server mereka tidak perlu lagi memasukan username dan password nya.

thank’s semoga bisa bermanfaat bagi teman2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar